Monday, February 13, 2012

AHAMMIYAH TARBIYAH-LKD3

AHAMMIYYAH TARBIYAH

Sasaran :

· Memahami pentingnya tarbiyah dalam membentuk khairu ummah dan akibat-akibat yang ditimbulkan karena tidak adanya tarbiyah.

· Mengetahui dan memahami marhalah yang ditempuh Rasulullah SAW dalam menjalankan tarbiyah.

· Menyadari bahwa terbentuknya tarbiyah yang benar dapat memberikan kebahagiaan yang besar dalam kehidupan ummat.

Ringkasan :

Tarbiyah Islamiyah yang dibawa oleh Rosul dan Islam adalahuntuk memperbaiki manusia. Keadaan jahiliyah yang dikenal dengan ummat jahiliyah di zaman Rosul mempunyai ciri-ciri bodoh, hina,lemah, miskin, dan berpecah-belah. Keadaan ini boleh berlaku padasaat ini dan juga mungkin terdapat di kalangan muslim sendiri.Kejahiliyahan ini membawa kita kepada kesesatan yang nyata. AllahSWT melalui RasulNya memberikan tarbiyah dan Islam adalah tarbiyahkepada manusia.

Al Qur’an menjelaskan berbagai marhalah dan metode tarbiyah.Tarbiyah memiliki tiga marhalah yaitu tilawah, tazkiyah, mengajarkandan mempelajari kitab dan hikmah. Di antara pentingnya kitamengikuti tarbiyah adalah karena Al Qur’an dan hadits menyuruh kitauntuk belajar, berilmu, dan mengikuti pendidikan seumur hidup danjuga karena banyaknya keuntungan yang diperoleh dari tarbiyah ini.Beberapa keuntungan tarbiyah yang kita rasakan adalah mendapatpetunjuk dari Allah SWT untuk memperoleh pengetahuan, harga diri(prestise), kekuatan, dan persatuan. Keseluruhannya akan membentukkhairu ummah.

Hasiyah

1. Ummat Jahiliyah

Syarah

· Ummat jahiliyah adalah ummat yang ada di zaman sebelum nabiMuhammad SAW. Walaupun demikian ciri-ciri jahiliyah ini jugadidapati pada masyarakat saat ini. Keadaan masyarakat jahiliyahadalah keadaan yang menggambarkan kerusakan dan kebodohan.Mereka secara pendidikan, teknologi, dan kemahiran termasuktinggi tetapi peradaban, budaya, serta tingkah laku yang tercerminpada budaya, seperti binatang. Memperturutkan hawa nafsu adalahciri kehidupan jahiliyah dan inilah yang menjadikannya samadengan binatang, serta kehidupan seksual yang dimotivasi olehfaham hedonisme dan sebagainya.

· Masyarakat jahiliyah mempunyai berbagai ciri, diantara ciri-cirinya adalah bodoh. Mereka bodoh karena tidak menerima hidayah. Abu Jahal (Bapak Kebodohan) yang diberi gelar oleh ummat Islam bukankarena dia bodoh ilmu, tetapi bodoh hidayah, sedangkan ia diberigelar oleh kaumnya dengan julukan abu hakam (Bapak Pengadil).Tingkah laku yang mencerminkan kebodohan tidak menyadaribahwa tingkah lakunya menghancurkan dirinya. Pribadi jahiliyahtidak menyadari hakikat hidupnya, ia melihat kebaikan padahalmerupakan keburukan dan sebaliknya. Keadaaan jahiliyah akanmenghancurkan peradaban dan kebudayaan.

· Ummat jahiliyah dengan kebodohannya akan menjadikan dirinyahina. Kehinaan yang menimpa dirinya adalah karena ia sendiri yangmenjadikan dirinya hina. Hina tidak terhormat karena kebanggaanyang diciptakannya melekat di status, di kereta, di rumah, dijawatan, dan sebagainya. Kehormatan yang bersifat materi inisementara dan kebanggaan jahiliyah akan menjauhkan ia menujuke derajat yang lebih rendah. Kehinaan terjadi apabila mereka tidakmenghargai dirinya sebagai manusia yang mulia. Tindakan bodohakan menjadikannya hina, walaupun tindakan tersebut dihiasidengan berbagai kebanggaan, tetapi pada hakikatnya menipu.

· Lemah sebagai akibat kejahiliahan. Kelemahan karena masadihabiskan untuk hawa nafsu dan kepakaran digunakan untuksementara dan kerusakan. Kelemahan ini terjadi karena individujahiliyah tidak dapat menghargai dirinya sehingga ia tidak bolehmengaktualkan potensinya. Tidak adanya iman atau jahiliyahmenjadikan dirinya tidak ada dukungan dan tidak mempunyaienergi.

· Berpecah belah adalah ciri umat jahiliyah dimana pegangan merekatidak jelas dan pegangan tersebut hanyalah hawa nafsu. Hawanafsu tidak mempunyai kekuatan, ia senantiasa bergerak mengikutiangin dan hawa nafsu pun tidak ada muara sehingga hawa nafsusenantiasa berubah dan tidak mempunyai arah. Pegangan hawanafsu akan menjadikan kita tidak mempunyai panduan yang jelasbahkan akan menyesatkan. Perpecahan muncul karena tidak adayang dapat dipegang, kesepakatan atau perjanjian akan mudah berubah sesuai dengan ciri hawa nafsunya.

Dalil

· 39:64 ; Katakanlah (wahai Muhammad kepada orang-orang musyrikitu setelah jelas dalil-dalil Allah yang demikian), patutkah kamumenyuruhku menyembah atau memuja selain daripada Allah, haiorang-orang yang jahil?”

· 25:63 ; Dan hamba-hamba Ar Rahman (yang diridhoiNya), ialahmereka yang berjalan di muka bumi dengan rendah hati, danapabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkankata-kata yang baik.

· 33:72 ; Sesungguhnya kami telah mengemukakan amanah kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanah itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya,dan dipikullah amanah itu oleh manusia. Sesungguhnya manusiaitu amat dholim dan amat bodoh.

· 95:4-5 ; Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalambentuk sebaik-baiknya.Kemudian Kami kembalikan ke tempatyang serendah-rendahnya (neraka).

· 4:28 ; Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikannya lemah.

· 35:14 ; Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengarseruanmu dan kalau kamu mereka mendengar, mereka tidak dapatmemperkenankan permintaanmu. Dan di hari kiamat mereka akanmengingkari kemusyrikanmu dan tidak ada yang dapatmemberikan keterangan kepadamu sebagai yang diberikan olehYang Maha Mengetahui.

· 3:103 ; Dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali(agama) Allah dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlahakan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah)bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalumenjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang bersaudara, dankamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkankamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu,agar kamu mendapat petunjuk.

2. Berada di dalam kesesatan yang nyata

Syarah

· Allah SWT menyebutkan bahwa mereka sebelum kedatangan Rosuldalam kondisi jahiliyah (kesesatan yang nyata). Kesesatan inimempunyai berbagai ciri dan akibat yang jelas. Kesesatan berartidipengaruhi oleh syetan dan menjadikan syetan sebagai kawanserta bertingkah laku yang berlawanan dengan nilai Islam.Kesesatan juga berarti mengamalkan sesuatu yang dilarang. Akibat kejahiliyahan itulah sehingga mereka berada dalam kesesatan yang nyata.

Dalil

· 62:2 ; Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta hurufseorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayatNyakepada mereka, mensucikan mereka, dan mengajarkan kepadamereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya merekasebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata.

3. Allah SWT melalui rasulnya memberikan tarbiyah

Syarah

· Turunnya Islam dengan kedatangan rasul adalah cara untukmengatasi dan menyelesaikan masalah masyarakat jahiliyah. AllahSWT menurunkan ayatNya dan diterima rasul yang kemudian disampaikan kepada manusia melalui tarbiyah yang merupakangerakan penyelamatan atas kerusakan yang disebabkan olehmasyarakat jahiliyah di masa itu. Namun demikian peranan tarbiyahdi saat itu masih sangat diutamakan mengingat keadaan jahiliyahterdapat kesamaan.

Dalil

· 2:151 ; Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kamikepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamuyang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikankamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al Hikmah (AsSunnah), serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamuketahui.

· 3:164 ; Sesungguhnya Allah telah memberikan karunia kepadaorang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara merekaseorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan diantara mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, danmengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dansesungguhnya sebelum (kedatangan rasul) itu, mereka adalahbenar-benar dalam kesesatan yang nyata.

· 62:2 ; Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorangRasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayatNya kepadamereka, mensucikan mereka, dan mengajarkan kepada merekaKitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya merekasebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata.

4. Tarbiyah

Syarah

· Nabi Muhammad SAW memperbaiki ummat jahiliyah denganmelaksanakan tarbiyah. Tarbiyah memuat ayat-ayat Allah sehinggadengan tarbiyah ini akan menghasilkan masyarakat yang sadar danmenjadikan Allah sebagai ilah. Tarbiyah yang dilakukan rasul adalahtarbiyah Qur’aniyah, yaitu tarbiyah dengan melakukan pendekatanQur’an. Tarbiyah Imaniyah juga tumpuan utama tarbiyah rasul.

· Beberapa cara rasul SAW melakukan tarbiyah adalah dengan cara tilawah, tazkiyah, mengajarkan Al Kitab dan Al Hikmah (minhaj).

Dalil

· 96:1 ; Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan.

· 2:121 ; Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya,mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka ituberiman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya,maka mereka itulah orang-orang yang rugi.

· 91:7-10 ; Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya). Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya merugilah orang yangmengotorinya.

· 92:17-21 ; Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa darineraka itu. Dan menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untukmembersihkannya. Padahal tidak ada seorangpun memberikansuatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya. Tetapi (diamemberikan itu semata-mata)karena mencari keridhoan TuhannyaYang Maha Tinggi. Dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan.

· 3.79 ; Tidak wajar bagi seorang manusia yang Allah berikankepadanya Al Kitab, hikmah, dan kenabian, lalu dia berkata kepadamanusia,”Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahkubukan enyembah Allah.” Akan tetapi (dia berkata): “Hendaklahkamu menjadi orang-orang Rabbani, karena kamu selalumengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.

· 2:269 ; Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Qur’an dan As Sunnah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan baeangsiapa yang dianugerahi al hikmah itu, iabenar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanyaorang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (darifirman Allah).

5. Kenikmatan yang besar

Syarah

· Individu dan masyarakat yang mengikuti tarbiyah dirinya akandibimbing, dibangun, dan dipelihara oleh nilai-nilai Islam yangmulia. Dirinya akan jauh dari kejahiliyahan. Bebas dari jahiliyahmaka ia akan mengikatkan dirinya kepada Allah SWT sehinggaikatan ini akan meninggikan status dari derajatnya di sisi Allah.Kehidupan mereka akan selamat di dunia dan juga di akhirat.

· Hasil tarbiyah adalah kenikmatan yang besar yaitu berupapengetahuan, harga diri,kekuatan, dan persatuan. Dengan ilmuyang benar yang kita dapati melalui tarbiyah boleh menjadikan kitamanusia yang berilmu dan sadar atas tingkah laku yang kitalakukan. Mempunyai ‘izzah Islam berarti mengembalikan dirinyahanya kepada Allah, bukan kepada benda-benda yang tidakbernilai. Dengan ‘izzah ini juga terdapat kekuatan Islam karena semangat yang ditumbuhkan melalui tarbiyah dapat membangkitkan suasana kecintaan dan perjuangan. Akhirnyamelalui tarbiyah kita dapat disatukan dengan fikrah dan amal.

· Banyak kenikmatan yang diperoleh melalui tarbiyah, selain tarbiyahini adalah sunnah nabi ataupun arahan dari Allah, maka tarbiyah inimengandung banyak manfaat bagi diri, keluarga, masyarakat danjuga bangsa. Dengan tarbiyah pribadi manusia menjadi jauh darikebodohan yang kemudian ia dapat menaikkan harga dirinyakepada derajat mulia dan iapun boleh mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.

· Tanpa tarbiyah maka syetan senantiasa mengganggu danmenjadikan kita sesat. Tanpa tarbiyah kita akan mudah sesat dankita akan dijauhkan dari Islam. Dengan tarbiyah maka tawasau bilhaq dan bish shobr akan berjalan sehingga dengan tarbiyah akantercegah kemungkinan syetan membawa kita kepada kesesatan.

· Suatu kerugian apabila kita meninggalkan tarbiyah. Tanpa tarbiyahkita tidak mendapat kejayaan. Hadirnya tarbiyah untukmenyelamatkan ummat jahiliyah adalah suatu hal yang beriringandengan turunnya Islam.

· Tarbiyah yang tidak dapat membentuk kenikmatan ini bukantarbiyahnya yang tidak benar, tarbiyah sebagai wasilah rabbaniyahyang benar dan perlu diamalkan tetapi kemungkinan manusia yangmembawanya ke arah yang benar atau tidak mengikuti minhajsehingga tarbiyah tidak berkesan.

Dalil

· 93:7 ; Dan dia mendapatimu sebagai orang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk.

· 49:17 ;Mereka merasa telah memberi nikmat kepadamu dengankeimanan mereka. Katakanlah,”Jangan kamu merasa telah memberinikmat kepadaku dengan keislamanmu, sebenarnya Allah, Dialahyang memberikan nikmat kepadamu dengan menunjuki kamukepada keimanan jika kamu adalah orang-orang yang benar.”

· 96:5 ; Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

· 93:8 ; Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.

· 21:90 ; Maka Kami memperkenankan doanya, dan kamianugerahkan kepadanya Yahya dan Kami jadikan istrinya dapatmengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yangselalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yangbaik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas.Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami.

6.Khairu Ummah

Syarah

· Ummat jahiliyah berubah menjadi ummat Islam. Ummat Islam yangberdakwah dan senantiasa peduli dengan keadaan sosial, ummat,dan agamanya, maka ia disebut ummat yang baik. Ummat yangbaik adalah ummat yang menjalankan amar ma’ruf dan nahyi munkar.

Dalil

· 3:104 ; Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Mereka itulah orang yang beruntung.

Ringkasan

· Ummat jahiliyah (39:64; 25:63) ciri-cirinya adalah bodoh (33:72), hina (95:4-5); lemah (4:28); miskin (35:14); berpecah belah (3:103).

· Berada dalam kesesatan yang nyata (62:2)

· Allah SWT melalui RasulNya memberikan tarbiyah (2:151; 3:164;62:2)

· Tarbiyah memiliki 3 marhalah, yaitu tilawah (96:1; 2:121, hadits),tazkiyah (91:7-10; 92:17-21); mengalimkan tentang al kitab(3:79)dan al hikmah (2:269, hadits

Hasilnya adalah kenikmatan yang besar yaitu petunjuk (93:7;49:17) seperti pengetahuan (96:5), harga diri (63:8), kekuatan(hadits), kekayaan (93:8), persatuan (21:90). Kesemuanyamembentuk kkairu ummah (3:104).

- bahan LKD 3- dauroh 1....slmt berdauroh